Setelah Angry Birds, Intelejen Amerika Mematai Pengguna Facebook
Masih ingatkah anda pada akhir
bulan Januari lalu situs resmi Angry Birds telah dihack. Game yang pernah populer
ini diduga sebagai spionase oleh National Security Agency (NSA) Badan
Intelejen Amerika Serikat untuk mengumpulkan data para pengguna game Angry Birds.
Hacker mengganti Angry Birds menjadi “Spying Birds” dan gambar icon Angry Birds yang ditambahi dengan
logo NSA beberapa lama. Sebelumnya Rovio menampik bahwa angry birds telah
dihack, namun pada akhirnya Rovio telah membenarkan situsnya telah dihack.
Dan baru-baru ini NSA kembali menjadi
sorotan karena tengah memata-matai dunia melalui media sosial Facebook. NSA
diduga menyebarkan malware khusus
untuk mengelabui pengguna facebook, sehingga para pengguna mengira telah masuk
ke situs asli facebook.
NSA mengambil data-data dan
informasi lainnya dari komputer ataupun gadget
yang facebooknya terkena malware khusus tersebut. Dikutip dari Ubergizmo, Malware ini telah tersebar
dengan jumlah 85-100 ribu ke seluruh pengguna facebook. Misi yang menggunakan
password TURBINE ini diduga telah dilakukan sejak empat tahun terakhir.
Mark Zuckerberg, pendiri facebook
kesal dan frustasi dengan adanya malware yang dilakukan NSA, dan beberapa hari
lalu Mark telah menelepon Presiden AS, Barrack Obama untuk untuk mengungkapkan kekesalannya
tersebut.
Untuk pengguna internet dan media
sosial lainnya harus tetap waspada karena bagaimana pun juga ketika kita
registrasi sebuah akun, secara otomatis data kita mulai dari alamat email,
password, nomor HP, daftar kontak HP, lokasi user, sampai obrolan sms/chating
bisa terekam oleh server.
:-#
BalasHapusBahaya,lama2 kita g bs pnya privasi umum..
BalasHapusYup, patut waspada :D
Hapus